Pada awalnya aku tidak mengira bahwa ada planet selain bumi yang bisa dihuni makhluk hidup. Mars, planet yang dulu jadi bahan penelitian para ilmuan, kini sudah menjadi tempat hunian selain bumi. Walaupun diameternya sekitar setengah diameter bumi, namun keadaan disini hampir sama dengan di bumi.
Aku tak tahu bagaimana awalnya, namun pada suatu hari ada sebuah mobil mewah datang ke rumahku dan memberikan sebuah surat pindah. Aku pikir kami sekeluarga akan pindah ke suatu daerah ,tetapi masih di “BUMI” . Tetapi kami semua salah. Kami adalah salah satu keluarga yang beruntung yang mendapat satu kamar apartemen di planet Mars !
Tentu kami semua tidak percaya, kami hanya di suruh membawa pakaian karena semua keperluan lain sudah di sediakan disana. Kami sekeluarga sangat senang karena hampir semua tetangga kami pun ikut pindah. Aku pun sempat berpikir, kalau semua orang di bumi pindah ke Mars, Bumi akan bagaimana ??? Akan tetapi hal itu tidak terlalu aku pikirkan, karena kami harus segera berkemas.
Satu minggu kemudian kami berangkat bersama berpuluh atau mungkin beratus ribu orang lainnya , dengan menggunakan roket yang sudah disediakan para ilmuan .
Entah berapa lama kami berada di dalam roket , namun kami merasakan roket mendarat. Ternyata kami mendarat di Phobos ,yaitu satelit alam Mars. Kami di ajak melihat-lihat ,walau tidak keluar roket . Mungkin tiga jam kemudian kami berangkat lagi dan akhirnya kami semua sampai di Mars.
Keadaan disana mirip sekali dengan di Bumi ,terdapat bangunan-bangunan , jalan, layaknya di Bumi. Aku sangat kagum pada para ilmuan yang telah menciptakan semua ini. Kami pun di beri nomor dan kunci apartemen kami.
Pada saat sampai di apartemen baru kami perbotan disana tidak jauh berbeda dengan perabotan di Bumi , hanya saja perabot disini lebih ringan.
Kami di beri penjelasan bahwa waktu disini berbeda dengan waktu di Bumi, yaitu waktu di mars lebih panjang yakni satu hari sekitar 25 jam dan 1 tahun sekitar 687 hari .
Walau sudah di sana, terasa seperti mimpi. Kami belum sepenuhnya percaya. Namun kami akhirnya menjalani kehidupan seperti biasa di Mars.
“ Dini bangun !!!!!!!!!!!! Udah siang .. “
Huammpptt …..
Aku pun terbangun dari mimpi panjangku. Mimpiku semalam sangat aneh. Aku menceritakan semua mimpiku pada kakak. Kakakku hanya tertawa mendengar ceritaku.
Hmmmmm ,andai saja aku benar-benar tinggal di Mars ………………..
Dini Fitriani , X9
Tidak ada komentar:
Posting Komentar