tinggal kenangan
saat hati tertutup layu
yang dulu pernah terbuka
kini terkubur semua rasa
yang pernah ku berikan untukmu
beribu kata tlah terhapus
beribu kisah pun kutinggalkan
disaat kau beranjak
jeritan hati tak ku dengar
tangisan pun tak kau hentikan
meninggalkan kepedihan
nada-nada indah terdiam sepi
saat panah cinta menyayat hati
tetesan air mata kepedihan
mengukir kisah hidup ini
ucapan perpisahan pun terlontar
menjadi duri yang meninggalkan luka
entah kapan penawar ini ku temukan
bandung, 080508
tambatan hati
ketika hau hadir dalam hidupku
menempati ruang hati
menjadi bayangan dalam penglihatan
menjadi lamunan dalam diamku...
wajahmu yang slalu kulihat
suaramulah ingin ku dengar slalu
dirimu yang kurindukan
kuharapkan cinta slalu bersama
aku tak tau kapan terjadi...?
aku pun tak mengerti mengapa terjadi...?
entah apa yang kurasakan ini...
apatah duka atau kebahagiaan
menatap tambatan hati....
cinta yang hilang
apa namanya...??
darimana datangnya...??
mengapa kau ada....?
untuk cinta ataukah duka..?
di saat bersemi di hati
ku selalu merasa sendiri
seharusnya kau tak pernah ada
karena hanya membawa duka
aku rela bersamanya
karena dia kau bisa mendapatkan cinta
aku rela kau mencintai
meski aku harus terluka !
bandung, 240108
kekuatan cinta
bila cinta dapat meluluhlantahkan hatimu
ikuti dan dekaplah dengan kasih
meski terjal dan berliku
jagalah dengan ketulusan cinta
tunggulah dengan kesetiaan
yakinlah ketulusan cinta dan kesetiaan hatimu
yang dapat mengantarkan kepada cinta sejatimu
dan bila kau menemukan kegelapan
yang membutakan
yakinkan kegelapan itu tak membutakanmu
tak bisa menyembunyikan cinta
dari hati kita
050208
luka hati
dikala hati ini merasa sendiri
terpaku dalam mimpi
terdiam menangisi diri
menanti sang penghibur hati
ku menangis dan terus menangis
ku tertawa dan terus tertawa
kau menangis dan kembali tertawa
betapa pedih sayatanmu
betapa luka yang kau tinggal
tapi kau terus gembira
melihat diriku terperosok dalam duka
bandung, 070208
langkahmoe...!
mata ini tak ingin terpejam
takut diriku kau tinggalkan
tanganmu kan kupegang erat
menahan kau tak beranjak
matapun terpejam tenang
air mata mengiringi kepergian
tangan pun terpelas lemas
tak kuasa menahanmu
di saat mata ini terbuka ulang
ingin melihatmu disisiku kembali
dan saat genggaman ini ku buka
kan ku pegang erat dengan hangat
Penggagas
Mimah Mutmainah. Siswa MAN 2 Kota Bandung, kelas XII IPA. Dengan asa yang dimilikinya, dan kepekaan yang tumbuh dalam jiwa, berhasrat menjadi dokter yang memayungi masyarakat dengan cinta.... Cuma, tampaknya dokter kita ini, masih dalam keadaan duka kali yaaaa.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar